MAKALAH
TENTANG MODEL ATOM
Disusun oleh : Hilman Maulana
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BABUNNAJAH
MENES – PANDEGLANG
TAHUN AJARAN 2016 -2017
KATA
PENGANTAR
Makalah tentang
Perkembangan Atom ini disusun untuk melengkapi tugas Kimia. Pengembangan dan
penyusunan materi diberikan secara urut. Penyajian materi didesain untuk
memperkuat pemahaman konsep tentang perkembangan Model atau Teori Atom dengan
penjelasan yang cukup panjang.
Makalah ini disajikan dengan dilengkapi
kelemahan dan kelebihan masing-masing model atau teori atom yang ada.
Penyusunan makalah ini
disesuaikan dengan referensi yang didapat dari buku dan internet. Segala kritik
dan saran yang membangun senantiasa diharapkan penulis demi penyempurnaan tugas
makalah yang mungkin akan ada lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi
guru serta rekan-rekan dalam mengembangkan ilmu kimia.
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah
perkembangan teori atom dimulai pada sekitar abad kelima sebelum masehi oleh
seorang ahli filsafat Yunani, Democritus
(sekitar tahun 460-370 SM). Democritus mengekspresikan gagasannya bahwa semua
materi tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil dan tidak dapat
dibagi-bagi yang disebut atomos (yang berarti tidak dapat dibagi-bagi).
Meskipun gagasan Democritus saat itu tidak dapdat diterima oleh para ahli
filsafat lainnya seperti Plato dan Aristoteles, konsepnya tetap bertahan selama
beberapa abad. Pada tahun 1808, ilmuwan Inggris, John Dalton merumuskan
defenisi yang tepat tentang partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi dan
disebut atom.
Konsep
atom Dalton lebih terperinci daripada konsep Democritus. Hipotesis pertama
menyatakan bahwa atom dari suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur lain.
Dalton tidak menjelaskan struktur dan komposisi dari atom, ia tidak mempunyai
ide seperti apa atom itu sebenarnya tetapi ia menyadari bahwa sifat-sifat yang
berbeda yang ditunjukkan oleh unsur-unsur seperti hidrogen dan oksigen dapat
dijelaskan dengan menganggap bahwa atom-atom hidrogen tidak sama dengan
atom-atom oksigen.
B.
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui materi-materi tentang struktur
atom dan bentuk molekul
C.
Rumusan Masalah
Apa
itu atom dan struktur atom ?
Partikel-partikel
apa saja yang menyusun atom ?
Apa
itu molekul ?
Bagaimana
bentuk struktur Lewis ?
BAB
II
PEMBAHASAN
Perkembangan Model Atom
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa
benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu
atomos, a artinya tidak dan tomos
artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun model atom
telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut tetap
diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai
model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut:
1) Model Atom John
Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton yang
merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom. Hasil
perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus
adalah bahwa atom berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan
postulatnya tentang atom:
a.
Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom
b.
Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang
berbeda pula
d.
Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
e.
Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
f.
Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
g.
Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur
yang terlihat.
v Teori
atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
a. Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) :
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
b. Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) :
perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.
v Kelemahan
Model Atom Dalton :
a. Tidak dapat membedakan pengertian atom den
molekul. Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil.
b. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom
unsur yang satu dengan unsur yang lain
c. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari
materi
d. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling
berikatan
2) Model Atom J.J.
Thompson
Pada
tahun 1897, J.J Thomson mengamati electron. Dia menemukan bahwa semua atom
berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka
setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat
menyeimbangkan muatan negatif dari elektron. Menurutnya atom :
a.
atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron seperti kismis.
b. jumlah muatan positif sama dengan muatan
negatif, sehingga atom bersifat netral.
v Kelebihan
Model Atom Thomson
Membuktikan
adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
v Kelemahan
Model Atom Thomson
Model
Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
3) Model Atom
Rutherford
Rutherford melakukan penelitian tentang
hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan
dalam hipotesis model atom Rutherford.
a.atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut.
b.elektron-elektron
dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut.
c.banyaknya
elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai
dengan nomor atomnya.
v Kelemahan
Model Atom Rutherford :
a.
Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya,
lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada
inti.
b.
Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan
cara rotasinya terhadap ini atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak,
sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
d.
Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
4) Model Atom Niels
Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan
pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan
penyempurnaan dari model atom Rutherford.
a.Elektron-elektron
dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energy (kulit) tertentu
tanpa menyerap atau memancarkan energy.
b.Elektron
dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan
energi, atau sebaliknya.
v Kelemahan
Model Atom Niels Bohr :
a.
Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu
elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron
banyak.
b.Tidak
mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
5) Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan Teori Mekanika
Kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli yaitu :
a.
Louis Victor de Broglie
Menyatakan
bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai
gelombang.
b.
Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian
untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak
elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan
– kemungkinan saja.
c.
Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
menyusun persamaan gelombang untuk elektron
dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang
mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di
sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan
kemungkinan terbesar.
v Model
Atom Modern :
1.
Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
2.
Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
3.
Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
a.
Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana
suatu elektron kemungkinan ditemukan.
b.
Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan
dan sebaliknya.
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
1)
Elektron
Faraday
(1834), menemukan bahwa materi dan lsitrik adalah ekivalen. Penemuan elektron
dimulai dengan pembuatan sinar katoda oleh J. Plucker (1855) dan dipelajari
lebih lanjut oleh W. Crookers (1975), dan J.J. Thomson (1879). Elektron
merupakan partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1
2)
Proton
Proton
merupakan partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sma dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
3)
Neutron
Neutron
merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
Nuklida
Isotop
Isotop
adalah Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda
Contoh:
Isotop oksigen : 816 O ; 817 O ;
818 O
Isobar
Isobar
adalah atom-atom dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massa sama
Contoh:
2759 CO dengan 2859 Ni
Isoton
Isoton
adalah atom-atom dengan nomor atom dan nomor massa berbeda tetapi jumlah
neutronnya sama
Contoh:
613 C dengan 714 N
Notasi
Unsur ( Nomor Atom dan Massa Atom )
Henry
Gwyn-Jeffreys mengusulkan istilah nomor atom (Z) untuk menyebutkan jumlah
proton. Massa atom ataau nomor massa (A) untuk menyebutkan jumlah nucleon (
jumlah proton + neutron ) dalam inti atom.
Cara penulisan nomor atom (Z) dan massa atom
(A)
ZX
X = tanda atom (unsur)
A = nomor atom
Z = massa atom
Nomor
atom (Z) = jumlah electron (e) = jumlah proton (p)
Massa
atom (A) = jumlah proton + neutron
Jumlah
neutron = A – Z
Pada
atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
Contoh
:
1.
Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 2656 Fe !
Jawab
:
Jumlah
elektron = jumlah proton = nomor atom = 26
Jumlah
neutron = bilangan massa – nomor atom = 56 – 26 = 30
2.
Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 !
Jawab
:
Nomor
atom = jumlah elektron = 13
Bilangan
massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27
Jadi
notasi unsurnya : 1327 X
Atom Tak Netral
Atom
Tak Netral adalah atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan
elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.
v Atom
bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.
v Atom
bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.
Contoh:
v Cl-
: anion dengan kelebihan 1 elektron
v O2
: anion dengan kelebihan 2 elektron
v Na+
: kation dengan kekurangan 1 elektron
v Mg2-
: kation dengan kekurangan 2 elektron
BILANGAN
KUANTUM
Untuk
menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum.
1)
Bilangan Kuantum Utama (n), yaitu menyatakan nomor kulit.
a.
Elektron pada kulit ke-1 memiliki harga n = 1
b.
Elektron pada kulit ke-2 memiliki harga n = 2
c. Elektron pada kulit ke-3 memiliki harga n = 3
2)
Bilangan Kuantum Azimuth (l), yaitu menyatakan nomor subkulit.
a.
Elektron pada subkulit s memiliki harga l = 0
b.
Elektron pada subkulit p memiliki harga l = 1
c. Elektron pada subkulit d memiliki harga l = 2
d.
Elektron pada subkulit f memiliki harga l = 3
3)
Bilangan Kuantun Magnetik (m), yaitu menyatakan nomor orbital.
Subkulit
Harga
masing-masing orbital
s
( l = 0 )
p
( l = 1 )
d
( l = 2 )
f
( l = 3 )
0
-1,
0, +1
-2,
-1, 0, +1, +2
-3,
-2, -1, 0, +1, +2, +3
Harga
m berkisar antara – l sampai + l.
4)
Bilangan Kuantum Spin (s), yaitu menyatakan arah rotasi elektron.
s
= + ↑↓ s = -
Elektron
bergerak di sekitar sumbu melewati pusatnya. Kedua arah spin menunjukkan harga
yang mungkin untuk bilangan kuantum.
Elektron-elektron
pada kulit yang sama memiliki harga n yang sama.
Elektron-elektron
pada subkulit yang sama memiliki harga n dan l yang sama.
Elektron-elektron
pada orbital yang sama memiliki harga n, l, dan m yang sama dan harga s yang
berbeda.
Konfigurasi Elektron
Dalam
setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua
orbital ini terisi penuh. Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi
beberapa peraturan.antara lain:
1)
Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi
terendah dan seterusnya.
Orbital
yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan
2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai
berikut:
Contoh
pengisian elektron-elektron dalam orbital beberapa unsur:
Atom
H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1
Atom
C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2
Atom
K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3S2 3p6 4s1.
2)
Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat
bilangan kuantum yang sama.
Hal
ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama,
azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
3)
Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah
bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing
orbital terisi dengan sebuah elektron.
Contoh:
Ø
Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian
orbitalnya adalah:
Berdasarkan
prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz,
sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu agar
semua orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan unsur yang dapat
memberikan 4 elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4, tetapi
tidak terdapat senyawa CCl3 atau CCl5.
Struktur Molekul
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok
atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen)
dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
1. Sejarah Molekul
Walaupun keberadaan molekul telah
diterima oleh banyak kimiawan sejak awal abad ke-19, terdapat beberapa
pertentangan di antara para fisikawan seperti Mach, Clerk Maxwell”
href=”http://id.wikipedia.org/wiki/James_Clerk_Maxwell”>Maxwell, dan Gibbs,
yang memandang molekul hanyalah sebagai sebuah konsepsi matematis. Karya Perrin
pada gerak Brown (1911) dianggap sebagai bukti akhir yang meyakinkan para
ilmuwan akan keberadaan molekul.
Definisi molekul pula telah berubah
seiring dengan berkembangnya pengetahuan atas struktur molekul. Definisi paling
awal mendefinisikan molekul sebagai partikel terkecil bahan-bahan kimia yang
masih mempertahankan komposisi dan sifat-sifat kimiawinya. Definisi ini sering
kali tidak dapat diterapkan karena banyak bahan materi seperti bebatuan,
http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29″>garam, dan logam
tersusun atas jaringan-jaringan atom dan ion yang terikat secara kimiawi dan
tidak tersusun atas molekul-molekul diskret.
2. Ukuran Molekul
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk
dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat
mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2),
dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu
molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat
dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang sangat
besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul. Jari-jari molekul efektif
merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
3. Rumus Molekul
unsur-unsur penyusun senyawa tersebut.
Sebagai contohnya, air selalu memiliki nilai perbandingan atom hidrogen
berbanding oksigen 2:1. Etanol pula selalu memiliki nilai perbandingan antara
karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1. Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk
ataupun susunan atom dalam molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga
memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom
penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai isomer.
Perlu
diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan atom-atom
penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai jumlah atom yang sebenarnya.
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom penyusun molekul secara tepat.
Contohnya, asetilena memiliki rumus molekuler C2H2, namun rumus empirisnya
adalah CH.
Massa
suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa molekul
diekspresikan dalam
sahttp://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_massa_atom”>tuan massa atom
yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.
Struktur Lewis
Struktur Lewis adalah diagram yang
menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis
digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat.
Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N. Lewis, yang menyatakan bahwa
atom-atom bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.
Untuk
menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dengan cara
menuliskan simbol titik pada sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu
elektron yang terdapat pada kulit valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat
dalam ikatan ini hanya elektron-elektron yang terdapat pada kulit terluar dan
jumlah total elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini tidak
mengalami perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-atom
yang berikatan).
Pada
umumnya, jumlah elektron pada kulit valensi sama dengan golongan dari suatu
atom. Oleh karena itu, jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan golongan dari
atom tersebut. Namun untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida yang
mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur-unsur
tersebut tidak dapat dituliskan secara sederhana.
1)Penggunaan
untuk atom-atom yang berikatan
Pada
ikatan kovalen tunggal
Ikatan
kovalen pada H2
Ikatan
kovalen pada F2
Pada
ikatan kovalen rangkap dua
Pada
ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang
artinya terdapat dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada ikatan rangkap
dua pada molekul CO2.
Pada ikatan ion
Ikatan
ion pada NaCl
Atom
Na memberikan 1 elektronnya pada atom Cl, sehingga Na bermuatan positif dan Cl
bermuatan negatif. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.
Ikatan
ion pada MgO
Atom
Mg memberikan 2 elektronnya pada atom O, sehingga Mg bermuatan positif 2 dan O
bermuatan negatif 2. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.
2) Penggambaran
Langkah
– langkah dalam menggambarkan struktur Lewis:
Menghitung
valensi atom yang akan dibuat struktur Lewisnya, contoh NH3.
Membuat
kerangka strukturnya, di mana atom pusatnya biasanya adalah atom pertama dalam
rumus kimia molekul tersebut.
Menempatkan satu elektron pada sisi di
mana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa elektron, letakkan
elektron-elektron tersebut secara berpasangan.
Menulis
semua elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan lambang titik
(•).
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa
benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu
atomos, a artinya tidak dan tomos
artinya dibagi.
Partikel penyusun atom antara lain,
Elektron, merupakan partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan
bermuatan -1. Proton, merupakan partikel pembentuk atom yang mempunyai massa
sma dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1. Neutron merupakan partikel pembentuk
atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
Molekul
didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil.
Struktur
Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu
molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan ikatan
kovalen koordinat. Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N. Lewis, yang
menyatakan bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron yang
lebih stabil.
B.Saran
Setiap
penelitian pasti ada kekurangan jadi di setiap penelitian pasti juga akan
perbaikan. Begitupun dengan teori-teori
yang ada pada perkembangan atom yang selalu disemprunakan. Maka Saya sebagai
penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena saya memiliki
keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya pungkiri,untuk itu saya
harapkan kritik dan saran yang membangun dari Guru dan Para pembaca.
ConversionConversion EmoticonEmoticon