KATA PENGANTAR
Pertama-tama perkenankanlah kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan
puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyusun makalah ini
Ucapan terima kasih dan puji syukur kami sampaikan kepada Allah dan
semua pihak yang telah membantu kelancaran, memberikan masukan serta ide-ide
untuk menyusun makalah ini.
Kami selaku penyusun telah berusaha sebaik mungkin untuk menyempurnakan
makalah ini, namun tidak mustahil apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan.
Oleh karena itu kami memohon saran serta komentar yang dapat kami jadikan
motivasi untuk menyempurnakan pedoman dimasa yang akan datang.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh
tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima
atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima
atau dikenal masyarakat seluruh dunia.Dalam kata globalisasi tersebut
mengandung suatu pengertian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai
pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas
dan terbuka dalam perdagangan.
Konsep
akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia
secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin
meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini
penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan
intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik
secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut
pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia
atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian
lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia
dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi
seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan
koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke
berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi
adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan
dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan
masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992).
B. Rumusan masalah
·
Bidang apa saja yang terkena imbas
globalisasi?
·
Bagaimana mengaruh Negara lain yang dirasakan
Indonesia karena pengaruh globalisasi?
C. Tujuan penulisan
Karya tulis ini kami susun untuk :
·
Memenuhi tugas mata pelajaran PKn
·
Membahas lebih lanjut mengenai pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
·
Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud
dengan globalisasi
·
Kita dapat mengetahui bidang-bidang yang
terkena imbas globalisasi
·
Kita dapat mengetahui pengaruh globalisasi
dalam bidang yang terkena pengaruh globalisasi
·
Kita dapat mengetahui bagaimana mengaruh
Negara lain yang dirasakan Indonesia karena pengaruh globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Menurut
asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ‘global’
memiliki makna 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar;
2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. ‘Mengglobal’berarti meluas
ke seluruh dunia; mendunia. ‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang
lingkup dunia. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di
dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung
dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat Theodore Levitte merupakan
orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi
diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara menjadi semakin
sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran
informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain.
Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses
dimana pengalaman kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar
di seluruh dunia. Proses tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi
komunikasi dan transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia.
B. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi
perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana
negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara. Globalisasi
perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap
arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas
suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu
pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya
produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi
kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar
bebas. Berbeda dengan kapitnlisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang
diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan
sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan
keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
1.
Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses
produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana
produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free
market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan
dalam usaha intik hasilkan laba..
2.
Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya
menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme
ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi
roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan
hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada
aspek :
a. Aspek produksi ; Perusahaan dapat
berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan
investasi.
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global
punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan
mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
C. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Politik
Globalisasi
politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku
yang menjalankannya. Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah:
1.Negara-negara besar dan negara-ngara kecil,
negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan
yang inilah secara ekonomi, negara yang kuat dan yang lemah secara militer,
negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain.
2.Organisasi-organisasi antar pemerintah,
seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3.Perusahaan internasional yang dikenal
dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4.Perusahaan internasional atau transnasional
yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's
Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan
yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia,
Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International,
Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word
Federation of United Nations Associations, Transparency International,
Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Pengaruh
globalisasi politik di Indonesia yaitu terjadinya dinamika ketatanegaraan
sistem politik yang mula-mula berbentuk demokrasi liberal, kemudian menjadi
demokrasi terpimpin dan akhirnya menjadi demokrasi pancasila yang dianut hingga
sekarang ini.Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan
internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk di
dalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk
perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya hubungan Indonesia dan
Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI
ilegal, penyelundupan kayu illegal oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau
Sipadan dan Ligitan dari wilayah Indonesia yang kini menjadi bagian wilayah
Malaysia.
Pengaruh
positif globalisasi politik bagi Indonesia yaitupemerintahan dijalankan secara
terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Sedangkan
pengaruh negatif globalisasi politik bagi Indonesia, globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubahnya ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme
bangsa akan hilang.
D. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi
membawa pengaruh bagi kehidupan sosial dan budaya bangsa. Globalisasi
menyebabkan banyaknya nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami
perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif . Salah satu
contoh perubahan di bidang sosial yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala
bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya
syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga
timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang.
Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya
luar yang dapat berpengaruh negatif maupun positif.
Dampak
positif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak
negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir
sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku
yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau
barat
6. Disorientasi, dislokasi atau krisis
social-budaya dalam masyarakat.
7. Berbagai ekspresi social budaya asing yang
sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
8. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme
dan hedonisme.
E. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Hankam (Pertahanan
dan Keamanan)
Hankam
merupakan upaya-upaya setiap negara dalam mempertahankan kedaulatan negaranya
melalui pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan
tentaranya. Globalisasi bidang hankam yang pernah dirasakan masyarakat dunia,
yaitu dengan dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dan sebagainya.
Dalam bidang hankam, negara Indonesia selain memperkuat berbagai sistem
persenjataan di darat, udara dan laut juga melakukan upaya-upaya keamanan
rakyat semesta dan kedaulatan nasional. Negara Indonesia dalam partisipasi
menjaga keaman internasional, juga pernah mengirim Pasukan Garuda kebeberapa
negara atas mandat Dewan Keamanan PBB.
Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat
tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap
potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu
secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan
peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan
negara.
Bidang-bidang
industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya
melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI
darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata
dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan
Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
Selain
itu, pengaruh globalisasi di bidang hankam adalah semakin menguatnya supremasi
rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi
manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan
yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat. Semakin menguatnya
tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang
lebih rofessional, transparan dan akuntabel.
Namun, globalisasi dalam bidang hankam juga
membawa pengaruh negative / kurang baik. Peran masyarakatt dalam menjaga
keamanan, kedaulatan, ketertiban Negara semakin berkurang karena hal tersebut
telah menjadi tanggung jawab tentara dan polisi. Perubahan dunia yang cepat
mampu mempengaruhi pola piker masyarakat secara global. Sering kali masyarakat
mengajukan tuntutan pada pemerintah, dan jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi
maka masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga menganggu ketertiban,
bahkan dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok,
dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas Negara.
Pada abad ke-21 ini, globalisasi telah
membawa pengaruh yang besar bagi perjalanan hidup bangsa dan Negara Indonesia.
Pengaruh-pengaruh tersebut diantaranya dalam bidang politik, sosial budaya,
ekonomi, dan hankam. Negara-negara lain yang notabene tetangga Indonesia dalam
percaturan internasional juga telah memberikan pengaruh yang dirasakan
Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut jika kita selektif dalam memanfaatkannya
dapat membawa perubahan untuk Indonesia, yaitu kemajuan Negara dan bangsa
Indonesia. Jadi, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung
bagaimana kesiapan kita untuk
mengadapinya.
B. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru
akan menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya kita selektif
terhadap pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh
baik dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali
diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh
dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita
terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh
dari arus globalisasi..
DAFTAR PUSTAKA
http://anakatang.blogspot.com/2009/03/globalisasi-merupakan-hal-yang-sangat.html
http://bit.ly/copynwin
http://denadenanda.blogspot.com/2014/02/pengaruh-globalisasi-terhadap-kehidupan_4564.html
http://kiteklik.blogspot.com/2011/01/dampak-globalisasi-terhadap-bangsa-dan.html
http://lolitakusumadewi.blogspot.com/2013/03/blog-post.html
http://www.correyananta.com/2014/08/makalah-pkn-pengaruh-dan-implikasi.html
Tim Penyusun Pendidikan Kewarganegaraan.
2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
ConversionConversion EmoticonEmoticon