Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah
Subhanahu Wata’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tak lupa
kami ucapkan banyak terimakasih kepada guru mata pelajaran yang telah memberi
kami tugas untuk membuat makalah yang berjudul ‘’Pengaruh perkembangan
Teknologi persenjataan Terhadap Perang Dunia II ‘’ ini.
Makalah yang kami buat ini disusun
berdasarkan sumber-sumber yang ada, semoga bermanfaat bagi para pembaca yang
suka terhadap mata pelajaran sejarah.
Kami, seluruh kelompok meminta maaf
apabila didalam makalah ini terdapat kekurangan. Sekali lagi semoga bermanfaat.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Perang Dunia ke-2 (1 September 1939
– 2 September 1945) secara sederhana adalah perang terbesar yang pernah dicipta
manusia sebagai hasil dari puncak perselisihan yang tak terjembatani antara
beberapa negara besar. Perselisihan itu sendiri disebabkan oleh berbagai
ketidakpuasan terhadap tatanan yang tersusun pasca Perang Dunia ke-1
(1914-1918) ditambah berbagai konflik lama pra perang besar tersebut.Tiga orang
Fir’aun Modern dapat dikatakan sebagai penyebab terjadinya perang besar
tersebut. Mereka adalah Adolf Hittler
kanselir Nazi Jerman, Josef Stalin Pemimpin Komunis Uni Soviet dan Benito
Mussolini Pemimpin Fasis Itali.
Pada 1 September 1939 pasukan
Jerman melintasi Polandia, tanggal tersebut dikenang sebagai awal Perang Dunia
ke-2 yang kelak menewaskan sekitar 50.000.000 orang.
Pada
3 September 1939, Perancis dan Persemakmuran Inggris menyatakan perang dengan
Jerman. Sesuai kesepakatan rahasia dengan Hitler, Josef Stalin menyerbu sisi
timur Polandia pada 17 September. Bulan November 1939 hingga Maret 1940, Uni
Soviet mencaplok Lithuania, Latvia dan Estonia serta sebagian Finlandia.Antara
April-Juni 1940 pasukan Jerman menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia,
Luxemburg dan Perancis. Pasukan Sekutu segera ditarik dari Eropa daratan dan
bertahan di Inggris.Italia bergabung dengan Jerman pada Juni 1940. Dari
pangkalan di Libya, pasukan Italia mencoba merebut Mesir dari Sekutu namun
gagal.
Bulan Agustus 1940 Hitler mengirim
sejumlah besar armada udaranya sebagai persiapan menaklukan Inggris dan
berkobarlah apa yang disebut Battle Of Britain. Walaupun Jumlahnya lebih kecil,
Sekutu mampu membendung angkatan udara Jerman (Luftwaffe) yang berarti
membendung ambisi Hitler menaklukan Inggris. Sejak itu hingga menjelang usai
perang, Jerman hanya rutin mampu membom negara pulau tersebut.
Bulan April 1941, Hitler bergerak
lagi bersama Italia, Bulgaria, Rumania dan Hungaria dia menyerbu Yugoslavia dan
Yunani. Tetapi mungkin proyek penaklukannya yang terbesar adalah menyerbu Uni
Soviet pada 22 Juni 1941. Stalin walaupun sudah menduga hal tersebut sempat
dipaksa melepas wilayah luas negerinya dan bertahan pada garis yang membentang
dari Leningrad di utara hingga Stalingrad di selatan.Demikianlah, pada
pertengahan 1942 Jerman beserta rekan-rekannya lazim disebut Poros menguasai
hampir seluruh Eropa ditambah sebagian Afrika Utara.
Walaupun niat Hitler menguasai
dunia telah mendapat beberapa teman di Eropa, dia agaknya merasa belum cukup.
Hitler menginginkan sekutu yang lebih kuat dan dia mendapatkannya dari belahan
dunia lain yaitu Jepang yang pada waktu itu dipimpin oleh Jenderal Hideki Tojo.
Pada 27 September 1940 Jerman, Italia dan Jepang mengikat diri dengan fakta
Tiga Negara.
B. Rumusan Masalah
Permasalahannya
yaitu :
Adakah
pengaruh perkembangan IPTEK terhadap perang dunia Ke-II?
C. Tujuan Makalah
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk :
Mengetahui
perkebangan IPTEK pada perang dunia Ke-II
Menambah
wawasan tentang perkembangan IPTEK dan perang dunia Ke-II
Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran sejarah
Mengetahui
penyebab terjadinya perang dunia Ke-I
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
IPTEK pada massa perang dunia Ke-II
Dengan adanya inovasi iptek dalam
wujud kepentingan perang dan pesawat terbang, roket, eksplorasi antariksa
hingga tenaga atom menandai sebuah era baru perkembangan iptek dunia. Dalam
perang dunia II penggunaan teknologi untuk kepentingan perang begitu menonjol.
Penggunaan tank dalam pada konflik perang dunia I dan bom atom pada perang
dunia II tanda-tanda yang sama sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan
militer yang mendesak. Selain itu inovasi pesawat terbang pun menjadi prioritas
tersendiri sebagai media fiktif untuk melakukan peperangan diudara. Perang
udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi yang telah mengubah pola
perang konvesional didarat dan laut.
Inovasi-inovasi teknologi tersebut
telah mengubah karakter perang itu sendiri. Dalam hal ini, temuan-temuan
teknologi akan difokuskan pada perang dunia II. Salah satu teknologi yang
dikembangkan selama perang dunia II adalah roket. Perinsip daya dorong roket
sebagai alat untuk mencapai kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi telah
ditunjukkan Konstantin Tsiolkovsky dan pakar amerika Robert H.Goddard. Goddard
membangun roket berbahan bakar gas cair pada tahun 1962.
a)
Meningkatkan daya dorong roket
Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk
menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk
keperluan komunikasi. Fungsi lainnya untuk mengamati keadaan udara,memantau
untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geografis.
b)
Program pesawat angkasa berawak
Tahapan ini dia diawali oleh
kosmonot Rusia Yuri Gagarin,pada tanggal 12 april 1961 dalam pesawat vostok I.
Penerbangan ini memperhatikan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan
awaknya ke atmosfer bumi, yaitu awak pesawat yang berjalan di luar angkasa.
c)
Program menuju bulan
Bermula dengan
pendekatan-pendekatan ke bulan dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke
permukaan. NASA mendalami studi ruang angkasa, sedangkan ARPANET dibawah
departemen pertahanan DARPA (defence advence research protect agency)
mempromosikan ilmu komputer dan pemrosessan informasi dalam pemusatan
informasi.
B. Pengaruh
Perang Dunia II terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perang dunia II merupakan perang
terbesar dalam sejarah umat manusia.Melibatkan banyak negara dan membawa korban
yang tidak sedikit. Medanperang digelar tidak hanya di Eropa tetapi juga di
Asia, Afrika danPasifik. Perang yang dipicu oleh semangat nasionalisme yang
sempit danketidakpuasan atas hasil perundingan yang mengakhiri perangdunia I, terutama oleh perjanjian
tentang hasil rampasan perang. NegaraItalia, Jerman dan Jepang berhadapan
dengan kekuatan sekutu Inggris, Perancis, Rusia. Amerika Serikat juga terlibat
dalam perang di Eropadan Asia-Pasifik.
Perang dunia II memang menimbulkan
luka yang teramat dalam bagi seluruh umat manusia. Banyak keluarga yang
kehilangan sanak saudaranya, banyak tentara yang mengalami trauma yang berkepanjangan.
Semua sumber dayanegara habis digunakan untuk kepentingan perang.
Persaingan hidup dan mati setiap
negara yang terlibat mengharuskan memanfaatkansemua sumber daya untuk
memenangkan perang. Terbukti bahwateknologi sudah maju yang dapat mengakhiri
perang dunia II yaitu dengandibuatnya bom atom (nuklir) yang dijatuhkan di
Hiroshima dan NagasakiJepang. Dari sini terlihat bahwa perang dunia II membawa
dampak positif terhadap revolusi pemikiran dan penemuan teknologi.
Dampak yang sangat terasa yaitu pada
teknologi persenjataan untuk perang.Kalau pada perang dunia I masih digunakan
senjata manual, tetapi pada perang dunia II sudah digunakan senjata otomatis
dan semiotomatis.Penggunaan pesawat terbang dan kapal perang sebagai senjata
andalan juga menunjukan bahwa perkembangan ilmu tentang pesawat dan perkapalan
sangat cepat. Ilmu tentang roket peluncur juga mengalami pertumbuhan yang
sangat cepat pula.
Setelah perang selesai perkembangan
teknologi perang dapat diaplikasikan untukkepentingan sipil demi kesejahteraan
umat manusia. Dibuatnya pesawatyang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah
banyak dan dapat menempuhjarak yang jauh serta kapal-kapal modern yang dapat
mengarungi lautandengan daya jelajah tinggi dan mampu mengangkut beban yang
berat,merupakan salah satu manfaat yang dapat diperoleh setelah perang.
Alatangkutan darat dengan kemampuan besar juga diproduksi untuk
mengangkutbarang dan manusia, sehingga transportasi bisa diselenggarakan
denganaman, murah dan nyaman.
Teknologi roket yang pada awalnya
sebagai alat untuk meluncurkan peluru kendalilintas negara atau lintas benua
merupakan cikal bakal proyek luarangkasa. Proyek angkasa luar dipercepat dengan
sudah ditemukannyaroket, sehingga dapat meluncurkan modul ruang angkasa
(pesawat ulangalik dan satelit) sampai mencapai orbit bumi. Lebih dari itu
teknologi roket juga mengilhami dibuatnya mesin jet, sehingga dapat
diciptakannya kendaraan yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan suara.
Ilmu kedokteran yang digunakan untuk
perang juga mengalami perkembangan sangat cepat. Penemuan obat dan prosedur
medis modern telah diterapkandalam perang dunia II, karena banyaknya korban
yang berjatuhan dikedua belah pihak yang bertikai. Ilmu tentang kejiwaan
manusia digunakan untuk membuat seorang prajurit tidak mengenal takut dan lelah
demi bangsa dan negara. Teknik rekayasa genetika digunakan untuk membuat
seorang prajurit lebih hebat dan kuat di medan perang.
Master piece perkembangan teknologi
pada PD II yaitu ditemukannya cara pembuatan bom atom. Teknologi nuklir
mengalami perkembangan yang sangat cepat. Dampak yang terjadi antara uranium
dan plutonium dalam suatu reaktor ternyata menimbulkan energi yang sangat luar
biasa. Setelah perang berakhir teknologi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber
energi untuk memenuhikebutuhan masyarakat, misalnya untuk menggerakan turbin
bagi PLTN,menggerakan mesin kapal terutama kapal selam, serta bahan bakar
untukpesawat ruang angkasa penjelajah alam semesta.
C. Perkembangan
Teknologi Persenjataan
Persaingan yang paling mencolok
dalam masa Perang Dingin adalah dalam bidang militer, khususnya dalam hal
persenjataan. Kedua negara adidaya itu saling berlomba menciptakan berbagai
senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom. Bom adalah senjata ledak
yang lazim digunakan dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan bom.
Bom umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan
kimia. Bom melukai dan menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan
lain, kapal, pesawat terbang, ataupun sasaran lain. Salah satu senjata yang
paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah bom
atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh Amerika
Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico. Bom atom itu
kemudian dipakai untuk menghancurkan kota Hiroshima pada tanggal 8 Agustus 1945
dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Akibat pemboman itu Jepang menyerah
dan berakhirlah Perang Dunia II. Bom dalam bentuk apa pun apabila meledak akan
menimbulkan kerugian pada manusia dan alam sekitarnya. Tenaga atom yang
ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah besar
akan sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup
angin dan bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman
serta membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom akan
mengakibatkan kematian serta kanker pada manusia, sedangkan kerusakan genetis
akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya.
Keberhasilan Amerika Serikat dalam
menciptakan bom atom, ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat
diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet. Pada tahun 1949 Uni Soviet berhasil
melakukan uji coba peledakan bom atomnya. Tentu saja keberhasilan Uni Soviet
itu menimbulkan kecemasan Amerika Serikat sehingga negara tersebut berusaha
mencari dan menciptakan bom tandingannya. Oleh karena itu, Amerika Serikat
segera melakukan penelitian tentang bom hidrogen.
Negara-negara sekutu Amerika
Serikat dan satelit Uni Soviet tidak lepas dari pengerahan teknologi
persenjataan itu. Negara-negara mereka dibangun basis militer dan pangkalan
peluncuran rudal hanya untuk ambisi dua adidaya dunia. Namun, apabila perang
terbuka itu benar-benar terjadi karena terkena akibatnya. Bahkan, dapat menjadi
sasaran langsung penghancuran padahal mereka tidak tahu-menahu permasalahan.
Oleh karena itu, kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan merupakan
kerja sama yang paling mencolok dalam suasana Perang Dingin.
D.Pengaruh
perkembangan Teknologi persenjataan Terhadap Perang Dunia II dan Perang Dingin
A. Pengaruh
Perkembangan Teknologi Persenjataan terhadap Perang Dunia II
Dipicu oleh teori peluruhan
radioaktif ciptaan Ernest Rutherford dan Frederick Soddy pada tahun 1902, para
ahli fisika dunia berlomba-lomba menguak struktur atom lebih mendalam,
diantaranya 3 ilmuwan: Enrico Fermi (Italia), Niels Bohr (Denmark), dan Arthur H.
Compton (Amerika Serikat). Amerika Serikat tidak menyia-nyiakan temuan para
ahli tersebut dengan membuat Proyek Manhattan dengan merekrut tenaga mereka.
Selain mereka , ada pula Albert Einstein yang masuk Amerika Serikat dengan
teori Relativitas yang amat dahsyat, yaitu : E = mc2. Einstein berbicara teori
ini murni dari hasil perhitungan di atas kertas dan papan tulis, berbeda dengan
para ilmuwan lainnya yang berbicara atom dengan hasil percobaan di
laboratorium.
1.
Perkembangan Teknologi Persenjataan di Jerman
Tahun 1930-an Jerman mendahului
negara lain dalam riset atom dan kebanyakan ahli atom berasal dari Jerman atau
Austria -> Otto Hahn, orang Jerman pertama yang melakukan pemecahan atom
pada tahun 1938. Pada saat kekuasaan Hitler dalam menjalankan politik rasial,
banyal ilmuwan Jerman keturunan Yahudi yang melarikan diri keluar Jerman atau
Austria, seperti: Albert Einstein, Lise Meitner, dan Gustav Hertz. Hal ini
berakibat penelitian nuklir di Jerman terhambat karena terjadinya brain drain
ke luar Jerman. Mereka diusir keluar bukan karena keturunan Yahudi saja, tetapi
juga siapa saja yang tidak sejalan dengan politik Nazi dari Hitler.
Akhir tahun 1930-an Werner
Heisenberg ilmuwan fisika Jerman yang terkenal di dunia internasional karena
karyanya dalam mekanika kuantum dan The Uncentainty Principle. Hal ini
membuatnya meraih hadiah Nobel tahun 1932. Walau bukan anggota Nazi, ia adalah
seorang patriot Jerman sepeti para perwira militerlainnya. Maka ia ditunjuk
memimpin Program pengadaan nuklir Jerman dengan sponsor negara.
•
Tahun 1939 Perang Dunia meletus di Eropa, tentara Nazi menduduki Norwegia dan
merebut pabrik pembuatan air berat di Vermork, 160 km utara Oslo. Air berat
atau Deuterium sangat diperlukan Jerman untuk program nuklirnya. Pada dasarnya
sebuah reaktor atom beroperasi dengan menimbulkan reaksi berantai atom dari
masa uranium-238 yang ada didalam reaktor. Untuk memicu reaksi aliran neutron
di sekeliling isotop, radioaktif harus dimoderasikan dengan substansi lain seperti
graphite atau air berat. Para Ilmuwan Jerman ternyata memilih air berat yang
justru langka dan sulit membuatnya.
•
Jerman harus memiliki senjata pamungkas guna mempercepat rencana gila Adolf
Hitler untuk menguasai dunia. Maka memasuki tahun ketiga Perang Dunia II para
petinggi militer Jerman percaya pada kemampuan para ilmuwan fisika Jerman untuk
mengklasifikasikan fenomena fisika yang diungkapkan oleh beberapa fisikawan
senior seperti: Neil Bohr, J. Robert Oppenheimer, dan Albert Einstein.
•
Tahun 1942 pabrik di Vermork telah mampu memproduksi 10.000 pon air
berat/deuterium untuk keperluan Proyek Tim Heisenberg di Berlin dan Leipzig.
Inggris berusaha menggagalkan, tapi usaha pertamanya gagal, karena
pesawat-pesawat glidernya tertimpa badai salju dan jatuh di luar daerah
sasaran. Akhirnya aksi sabotase, intelejen Inggris berhasil menyusup dalam
badai salju dan meledakkan pabrik-pabrik air berat tersebut. Ketika Jerman mau
memindahkan dari Norwegia yang tidak amanpun berhasil digagalkan dengan
menenggelamkan kapal-kapal yang mengangkut air berat dengan bantuan gerilyawan
Norwegia yang memasang bom di kapal tersebut.
•
Jerman tidak menyerah atas kegagalan suplai air berat tersebut, para ilmuwan
fisika Jerman terus berusaha pengembangan pembuatan bom atom. Mereka telah
mencapai beberapa kesimpulan yang hampir sama dengan para ilmuwan Amerika
serikat dalm Proyek Manhattan-nya. Hanya para ilmuwan Jerman tidak pernah
mencapai konsep kerja untuk memproduksi secara nyata.
•
Beberapa hal yang menyebabkan kekalahan Jerman dalam perlombaan mengembangkan
dan membuat bom ato, adalah sebagai berikut:
è
Politik Rasial:
Hal
ini menyebabkan ahli fisika dan nuklir keturunan Yahudi melarikan diri luar
negeri atau keluar dari Jerman.
è
Kemampuan berorganisasi:
Jerman
kurang mampu berorganisasi dalam mengembangkan Proyek persenjataannya , karena
terombang-ambingkan kebijakan yang berbeda oleh beberapa kementerian, sedangkan
Amerika Serikat punya Proyek Manhattan-nya yang mantab dan efektif.
è
Sikap Kultur Rezim Nazi:
Kultural/kebudayaan
Nazi menganggap bahwa para ilmuwan sejati adalah mereka yang bekerja
menciptakan roket dan jet, sedangkan lainnya hanya sebagai pelengkap saja.
Adolf Hitler sendiri digambarkan lebih percaya pada kemampuan senjata
konvensional.
2.
Perkembangan Teknologi Persenjataan di Amerika Serikat
Tanggal 2 Agustus 1939 Albert
Einstein mengirim surat kepada presiden USA Franklin Delano Roosevelt,
memberitahukan bahwa Nazi Jerman telah mampu memurnikan Uranium-235 untuk
dikembangkan menjadi bom atom yaitu bom baru yang maha dahsyat dan mempunyai
kekuatan berjuta-juta kali lipat disbanding bahan peledak konvensional, seperti
TNT atau dinamit. Karena bom tersebut dapat menghancurkan sebuah kota hanya
dengan hitungan detik saja.
Amerika
Serikat segera membangun Mega-proyek rahasia yang bersandi Manhattan – Project.
Mega-proyek ini dapat bantuan dari Canada dan Inggris.
B. Pengaruh
Perkembangan Teknologi Persenjataan terhadap Perang Dingin
1.
Persaingan semakin Meluas.
2.
Peredaan Ketegangan
3.
Pasca Perang Dingin
4.
Proliferas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan IPTEK pada masa perang
dunia Ke-II sangat berpengaruh karena sebagai tanggapan dari rangsangan
kebutuhan militer yang mendesak, seperti digunakannya Bom Atom dan alat-alat
perang lainnya sebagai alat pertahanan untuk mempertahankan wilayah dari
serangan musuh. Teknologi berperan penting dalam menentukan hasil dari Perang
Dunia II. Sebagian besardikembangkan selama bertahun-tahun dari tahun 1940 –
1945, beberapa teknologi dikembangkan sebagai tanggapan untuk pembelajaran
berharga selama perang dan beberapa mulai dikembangkan sebagai tanda
berakhirnya peperangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
Buku :
Mulyati,
Tutik dan Suryandari.2010 Sejarah SMA / MA Kelas XII. Bandung : Departemen
Pendidikan Nasional.
Sumber
Internet :
http://bljrsejarah.blogspot.com/2010/07/hubungan-perkembangan-teknologi.html
http://erifanie.blogsome.com/
http://fendichow.blogspot.com/2009/03/perkembangan-iptek-pada-massa-perang.html
http://www.gudono.com/apps/forums/topics/show/2063319-pengaruh-perang-dunia-ii-terhadap-perkembangan-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perang_Dunia_II_Dan_Pengaruhnya_Terhadap_Indonesia_9.1_%28BAB_2%
ConversionConversion EmoticonEmoticon